Selasa, 21 Januari 2014

Terima kasih duhai penyejuk hatiku...


Penulis :Ibn As Suyuthiy

Terjal , bebatuan , terik penuh tanya ??
Langkah apa yang kau kau jalani …
Tak pikir akan semuanya…
Hanya berharap kebagiaan nampak didepanmu …

Poros wajahmu Ayu nan gemulai…
Tak halangi tekadmu yang tegas…
Meski terkadang ada saja yang iri …
Tapi itu kau jadikan kabar berita yang membangun tekadmu…

Hanya langkah dan langkah yang kau tahu…
Akupun tak sadar , hingga aku coba telusuri…
Siapakah Engkau sebenarnya…
Tapi itu hanya sia – sia belaka
Tak dapat aku mengetahuinya secara menyeluruh

Yang aku tahu hanya sebatas dongeng dirimu saja…
Itupun sewaktu aku terlelap dalam tidurku…
Aku tak tahu perlakuan apa yang kau lakukan kemarin
Sehingga aku bisa menjadi makhluk yang sangat berterimakasih

Walau aku kini tak seperti pengharapanmu dulu..
Tapi aku akan coba menjadi yang terbaik walau tak mungkin…
Jika aku hanya berdiam diri saja..
Aku yakin sampai saat inipun kau masih perjuangkan citamu

Dan aku hanya menunggu datangnya hasil dari perjuanganmu itu
Sungguh betapa hinanya aku akan semuanya jika hanya itu lajuku
Mengharap..mengharap..dan hanya mengharap..
Mungkin sudah saatnya aku harus membangun kembali citanya

Yang kini hanya do’a saja yang dia perjuangkan untukku
Demi khilaf yang terus aku koleksi selama ini bahkan sampai saat aku menuliskan ini…
Meski tulisan ini hanya sekedar tulisan dan tak ada harganya…
Tapi ini tulus dari seorang anak yang tak punya hati nurani…

Terima kasih duhai penyejuk hatiku
Senandung hidup yang terus menemani perjuanganku..
Ibu tanpa kasih sayangmu apalah aku…??

Terima kasih Ibu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar